Risa

February 1st, 2009

PENGALAMAN MENGGUNAKAN LAYANAN MELSA

Fasilitas sambungan internet nirkabel menawarkan kepraktisan dan kenyamanan. Salah satu yang menawarkan jaringan yang disebut hot spot adalah melsa. Bergabung dengan melsa tergolong mudah. Calon pengguna hanya diminta mengisi formulir pendaftaran yang beisi bio data calon pengguna dan pertanyaan lain seputar penggunaan teknologi selular. Setelah itu, calon pengguna tinggal menulis login name dan password yang dikehendaki. Dalam hitungan menit, petugas akan mengaktifkan account dan membawa dunia dalam keajaiban yang bernama Internet.

Bagi Saya yang bekerja di kampus, hadirnya layanan hot spot sangat menuntungkan. Pertama, karena fasilitas jaringan Internet yang disediakan kantor kadang drop. Hal ini cukup menghambat kinerja, tertutama ketika informasi yang didapat setelah susah payah mem-browse kemudian tak bisa diakses, sementara bahan kuliah sudah musti tersedia dan ada rekan lain yang sudah mengantri memakai PC. Yang terakhir merupakan alasan lain Saya lebih memiih hot spot. Satu unit komputer yang musti di bagi dengan 3/4 rekan lain tidak memberikan Saya waktu yang cukup untuk mencari data atau informasi di Internet. Dengan hot spot yang terhubung dengan laptop Saya dapat dengan leluasa mengakses Inernet, bahkan di luat jam kerja sekalipun.Menjadi pengguna melsa memberi kenyamanan ekstra buat Saya, Melsa memiliki titik layanan yang cukup banyak, mulai dari pusat perbelanjaan, sampai di kampus tempat Saya bekerja. Saya biasa login dengan melsa di antara waktu-waktu Saya memberikan kuliah sembari nge-net, sekaligus makan siang. Hal ini karena hot spot area yang tersedia berada di food court kampus. Saya jadi tidak harus bolak-balik dari ruang kelas ke ruang kerja/kantor untuk mengupdate bahan ajar, ke kantin untuk membeli makan siang, kemudian kembali lagi ke kelas, seperti yang Saya lakukan sebelumnya. Kemewahan ini berlanjut ketika Saya pulang dari kampus. Kebetulan tempat tinggal Saya berdekatan dengan pusat perbelanjaan yang menyediakan jaringan melsa. Setelah bebersih dan memakai busana yang lebih casual, Saya tinggal surfing lagi via melsa sambil makan malam di mall tersebut. Di luar jam kerja, sembari mengopi atau meluangkan waktu akhir pekan, Saya bisa puas mengakses Internet. Semuanya tanpa mengeluarkan serupiahpun.

Layanan melsa yang gratis sangat membantu profesi Saya. Tuntutan utuk selalu terdepan dalam bidang ilmu dan pengetahuan umum bagi dosen seperti Saya seringkali harus terjegal karena masalah biaya. Kalau sebelumnya Saya musti merelakan 15-50 ribu setia pekan untuk mengakses Internet di luar kantor melalu warnet, sekarang tidak lagi. Dengan melsa Saya bisa menyisihkan uang bulanan untuk membeli buku-buku referensi yang juga sangat penting artinya untuk seorang akademisi. Saya juga bisa membaca berita-berita harian cetak dengan gratis dan beragam tanpa perlu membeli beberapa jenis koran. Selain efisien, adanya fasilitas ini juga telah menambah kepercyaan diri karena wawasan yang semkin luas.

Selain bebas biaya, jaringan melsa juga tergolong kuat. Selama memakai fasilitas ini, sangat jarang sambugan Intrnet terputus atau akses yang lambat. Saya juga bebas men-download data yang Saya inginkan, tak seperti di kantor yang membatasi pengunduhan data. Di kantor Saya musti ‘memesan’ web-page atau link yang perlu di-download, dan seringkali prosesnya sangat lama dan tidak menjamin pada akhirnya dikabulkan karena batasan besarnya file yang boleh di-download, Di beberapa warung internet, kadang Saya juga perlu meminta ‘ijin’ administrator untuk mengakses informasi yang Saya kehendaki. Ini sangat berbeda dengan keleluasaan yang didapat selama menggunakan melsa, yang sangat cepat bakan ketika mendownload page yang besar ukuran datanya. Dibandingkan dengan layanan telkom-instan, yang kadang sagat lambat, atau sambungan via GPRS yang sangat mahal, melsa menjadi surga buat orang-orang yang memuja informasi seperti Saya.

Pengguna melsa yang semakin hari semakin bertambah karena baiknya layanan aplikasi dan sambungannya membuat melsa semakin digemari. Selain itu, selama mengakses, Saya tidak merasa terganggu dengan banyaknya jendela iklan yang berdesakan di halaman depan melsa. Saya juga tidak disodori lembar ‘ekstra’ yang mengimplikasikan survey atau promosi via sms/telepon yang kadang dilakukan oleh beberapa pihak pasca sebuah sevis.

Saya hanya berharap hadirnya fasilitas hot spot gratis bukan merupakan utopia atau promosi terselubung yang pada akhirnya memaksa pengguna yang sudah ‘ketagihan’ untuk membayar. Di Negara-negara maju, seperti Inggris dan Australia, sambungan Internet broadband seperti yang ditawarkan melsa sudah menjadi kebutuhan prmer. Namun demikian, fasilitas ini ditawarkna dengan paket-paket super murah yang proses aplikasinya sangat cepat degan kontrak jangka pendek yang tidak mengikat. Pelanggan tinggal memilih berbagai paket dengan jangka waktu yang ditawarkan, sesuai dengan kemampuan kantong calon pelanggan. Di kedua Negara tersebut, mahasiswa-mahasiswa yang tinggal serumah sering berpatungan untuk memiliki fasilitas yang tidak hanya menyambungkan mereka ke dunia maya Internet, namun juga hiburan kaliber dunia dengan TV kabel lewat paket broadband plus TV kabel yang ditawarkan. Seorang rekan Saya dari Cina bertutur bahwa orang-orang di nearanyapun telah dapat menikmati broadband murah meriah di negaranya, yang ditawarkan oleh perusahan telepon. Syaratnya tidak njelimet dan langsung tersambung dalam hitungan 24 jam, sama seperti proses standar permohonan sambungan telepon di Cina. Di Indonesia Saya masih pesimis hal ini dapat terwujud. Selain teknologi masih merupakan barang mewah, pengalaman aplikasi berbagai layanan mengajarkan bertele-telenya sistem di Indonesia.

Risa R. Simanjuntak, S.S., M.App.Ling. (UniMelb), M.A. (LeedsU)

Pengajar di salah satu universitas di Jakarta

Leave a reply

:mrgreen: :neutral: :twisted: :shock: :smile: :???: :cool: :evil: :grin: :oops: :razz: :roll: :wink: :cry: :eek: :lol: :mad: :sad:

  • Monthly

  • Blogroll

  • Meta

    • Subscribe to RSS feed
    • The latest comments to all posts in RSS
    • Subscribe to Atom feed
    • Powered by WordPress; state-of-the-art semantic personal publishing platform.
    • Firefox - Rediscover the web